Dalam tafsir Hukama’, ulama memambagi kata ilmu menjadi tiga huruf, AIN, LAM, MIM yang masing-masing bermakna sebagai berikut:
Ketiga huruf tersebut berkaitan dengan pemiliknya dan membawa pengaruh sesuai dengan pembagiannya, yaitu dapat menjunjung pemiliknya ke tingkat derajat yang lebih tinggi dan mulia. LAM dapat membina watak pemiliknya menjadi lemah-lembut, tenang dan pemurah (dermawan). Dan MIN dapat membina pemiliknya menjadi pemimpin.
Dalam surat Al-baqarah Allah mengajarkan ilmu (nama-nama benda)kepada Nabi Adam AS, kemudian Allah memamerkan kepada malaikat dengan menanyakan, sungguh malaikat tidak lebih tahu dari Adam AS. Allah maha mengetahui lagi bijaksana.
Kemudian Nabi SAW, bersabda:
“sungguh orang yang paling banyak bersalawat kepadakulah yang kelak hari kiamat, yang paling bersih, bebas dari urusan dan tempat-tempat yang menakutkan”. (Syifausy-Syarif)
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda:
“siapa yang menenpuh jalan menuju ilmu pengetahuan. Pasti Allah menyalurkannya jalan menuju surga, sesungguhnya para penghuni langit dan bumi serta ikan-ikan beristigfar memohon ampun bagi orang yang alim, sebab para ulama adalah pewaris nabi-nabi”
Dari Abu Dzar ra, Nabi SAW. Bersabda :
“ya, abu Dzar, sungguh pagi-pagi kamu belajar satu bab dari kitab Allah, lebih baik bagi mu dibanding shalat 100 raka’at, sungguh pagi-pagi kamu mengajarkan masalah ilmu pengetahuan di amalkan atau tidak, adalah lebih bagus dibanding kamu shalat 1000 raka’at”.
“siapa mempelajari satu bab tentang ilmu yang bakal diajarkanya kepada masyarakat, maka baginya pahala 70 Nabi.”
“siapa duduk bersama orang alim selama dua jam, atau makan sebanyak dua suapan atau memperhatikan nasehatnya dua patah kata, atau berjalan bersamanya dua langkah kaki, maka Allah memberinya dua taman surga, setiap taman besarnya dua kali besarnya dunia” (Misykatul Anwar)
Sabda Nabi lagi:
“Sungguh, Allah telah menciptakan kota dibawah ‘Arasy, pada pintu gerbang masuk tertulis: “siapa berziarah kepada ulama sama dengan ziarah kepada Nabi-nabi”.
Nabi SAW mengagungkan ulama,
“Duduk di sisi ‘ulama selama satu jam lebih kugemari, dibanding ibadah selama 1000 tahun”.
Peringatan Nabi kepada orang yang lari dari ulama dalam kitab mukasyafatul asrar:
“ummatku bakal mengalami hidup (masa) dimana mereka menghindari ‘Ulama dan ahli-ahli fiqh, akibatnya 3 bencana menimpa mereka, yaitu:
0 Comments