Seakan tak pernah berhenti efek negatif yang dihadapi oleh perokok pasif. Seperti dikutip dalam jurnal Archives of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, selasa (19/7) melalui media indonesia. Ternyata menghirup asap rokok orang lain berisiko mengalami gangguan pendengaran, terutama dikalangan remaja. Tingkat gangguan pendengaran yang ini memang tergolong ringan.
Riset ini dilakukan dengan cara memeriksa darah 1.500 anak dan remaja yang berusia 12-19 tahun untuk diidentifikasi adanya jejak cotinine (zat kimia yang dihasilkan nikotin dalam tubuh). adanya cotinen dalam darah bukan perokok merupakan bukti bahwa ia adalah perokok pasif.
HASILNYA
Remaja yang merupakan perokok pasif lebih cenderung menderita senso-saraf pendengaran yang disebabkan masalah pada telinga bagian dalam. Kata profesor Michael Weitzman dari New York University (NYU) school of Medicine.
Beberapa bahaya terkait dengan rokok adalah:
Hidup dengan orang seorang perokok diketahui meningkatkan risiko kamatian akibat penyakit jantung dan kangker paru-paru. Pada anak-anak asap rokok memperburuk tingkat keparahan serangan asma dan dapat infeksi telinga tengah.
Media Indonesia
July 29, 2011
0 Comments