IPK Jakarta Tinggi Juga

Jakarta -  Indek Prestasi Kemacetan (IPK) Jakarta sangat tinggi. Hasil survei yang dilakukan Frost & Sullivan terhadap tingkat kepuasan pengguna jalan di Jakarta sangat rendah dengan banyaknya kemacetan. Untuk kawasan Asia Tenggara Jakarta kalah dengan Singapura dan bahkan Kuala Lumpur. Begitu dirilis oleh Vice President Automotive & Transportation Practice, Asia Pacific, Viyek Vaidya, di Jaktarta.

Survei yang dilakukan sejak September 2010 hingga Februari 2011 Jakarta berada di posisi terendah 30,5 poin. Ditemani Seoul (36,5 poin) dan Rio Dejenero (45,5 poin) bila dibandingkan dengan benchmark global yang mencapai 61 poin. Ketiganya secara umum memiliki rasa ketidakpuasan terkait kemacetan lalu lintas dan terlalu padatnya transportasi public.

Menurut Viyek, sampel yang diambil sebanyak 394 pengguna transortasi umum dan 1.007 pengguna trasportasi pribadi.

Ia menjelaskan bahwa 80% pengguna transportasi pribadi yang disurvei merasa tidak puas akan pengalaman perjalanan mereka dan 73,5 % dari merekai mengungkapkan kemacetan lalu lintas dan rendahnya tingkat kecepatan sebagai masalah utama.

Sebanyak 87% dari pengguna transportasi publik merasa tidak puas dengan pegalaman perjalanan mereka karena padatnya pengguna transportasi dan rendahnya tingkat kecepatan yang ditempuh.

Journey Experience Index Frost & Sullivan diukur berdasarkan tingkat kecepatan, biaya perjalanan dan tingkat kenyamanan dan pengalaman secara keseluruhan. Survey melibatkan 14.771 responden dari 23 kota. Berikut posisi rinci Frost & Sulliven Journey Experience Index:

detikFinance

NO	CITY	IPK	NO	CITY	IPK
1	Copenhagen	81.5	13	Paris	61.5
2	Seattle	78.5	14	Kuala Lumpur	61
3	Sydney	78	15	Beijing	60.5
4	San Francisco	75	16	Moscow	60.5
5	Dubai	72.5	17	Tokyo	60.5
6	Los Angeles	72.5	18	Singapore	54.5
7	New York	71	19	Mexico City	49.5
5	London	67.5	20	Cairo	46.5
9	Shanghai	67.5	21	Rio de Janeiro	45.5
10	Frankfurt	63.5	22	Seoul	36.5
11	Johannesburg	62	23	Jakarta	30.5
12	New Delhi	62